Selasa, Februari 26

Kamu, Imajiku

Kamu, yang berbalut seragam biru.
Andai waktu bisa kuputar,
Kuharap kamu yang datang.
        Kamu, yang bisa kulihat dengan jelas.
        Tidak hanya sebatas punggung, namun lebih jelas,
        Mata, Telinga, Bibir, bahkan raut suka dan duka.
        Namun kamu, hanya bisa kulihat dalam maya, bukan nyata
        Dalam dunia digital, dalam dunia yang disebut dunia maya.
Kamu itu Imajiku,
Imaji yang datang terlambat,
Jika bisa berharap pada waktu yang cepat,
Aku berharap kamu bisa kulihat.
         Tapi, aku masih berterimakasih kepada waktu,
         Waktu yang masih mempertahankan imajiku,
         Waktu sebelas tahun untuk tetap mengingatmu,
         Waktu yang berputar namun tidak melunturkan ingatan,
         Waktu yang merekam tentang aku, tentang kamu, dan tentang kita dalam batas antara maya dan nyata
Dan,
Kubiarkan harap ini tetap menjadi  imaji yang berarah,
Kutiupkan rinduku pada angin,
Kutitipkan pelukku pada hujan,
Biar angin dan hujan yang menjagamu,
dan menyampaikan harapku.
        Kubiarkan cerita ini menjadi indah tanpa kamu perlu tahu,
        Aku menunggu,
        Masih menunggu,
        Menunggu kamu menjadi nyata,
        Meski aku tak lagi satu.

#kamu,imajiku yang terlambat, tetaplah menjadi maya, tetaplah menjadi harap, dan biarkan waktu, kebetulan dna takdir membawa cerita ini sampai akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar